Tato Motif Dayak Di Dada
Lumholtz 1920 gambar motif motif tato dayak bagian ii oleh c.
Tato motif dayak di dada. Tato dayak iban adalah seni ukir rajah tubuh yang menjadi bagian dari tradisi dan religi serta simbolisasi kehidupan suku dayak iban dayak laut salah satu subsuku dayak daya yang mendiami pulau kalimantan borneo terutama di wilayah kalimantan barat indonesia sabah dan sarawak dan brunei darussalam budaya tato dalam masyarakat dayak termasuk dayak iban merupakan tradisi nenek. Sub suku dayak yang biasanya memiliki motif rekong adalah dayak kayan dayak iban dan dayak taman. Bonfilio mencari budaya tato di masyarakat dayak iban ini dalam sebuah ekspedisi ke lokasi tersebut pada 2017. Seni tato pada suku dayak dinamakan tedak sementara seni membuat tato sendiri dinamakan nedak.
Suku dayak yang mendiami pulau kalimantan memiliki tradisi yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi yakni tato. Mcdougall 1912 gambar motif motif tato dayak bagian i oleh h. Ling roth 1896 gambar motif motif tato dayak bagian iv beberapa gambar dan foto pang suma. Tato motif muka harimau tato ini biasanya diletakkan di paha menunjukkan status sosial yang tinggi bagi pemiliknya.
Gambar motif motif tato dayak bagian iii oleh a w. Ia menemukan tato yang menjadi tradisi turun temurun dan sebagai sebuah. Tato ukir rekong yang terletak di leher. Namun sekarang hukum ini sudah tidak berlaku lagi karena sebagian suku dayak memandangnya sebagai seni saja.
Selain wajah pacarnya di sisi dada jade pun bertengger tato bertuliskan angka 69 yang tampaknya juga dipersembahkan kepada sang pacar. Secara luas tato ditemukan di seluruh masyarakat dayak. Tato ini memberikan kekuatan pada tenggorokan atau dipercaya sebagai pelindung agar tidak di penggal oleh mandau musuh. Tato pada suku dayak di sebut tutang setiap motif tato memiliki arti berbeda beda pembuatan dan peletakan tato juga tidak boleh dilakukan sembarangan.